Masakan Betawi Mpo Yati

Senin, 25 Januari 2010

SEMUR JENGKOL


Rasa jengkol yang khas hilang tidak ada rasanya ketika semur jengkol buatan Mpo Yati disatukan dengan bumbu-bumbu buatan Mpo Yati. Cara membuat nya yang sangat memperhatikan selera agar jengkol terasa enak ketika dikunyah tidak menimbulkan rasa bau dan getir.

Dengan bumbu kecap dan rempah-rempah yang disatukan diaduk sampai mengental aroma semur jengkol khas makanan orang-orang Betawi ini di tangan Mpo Yati sangat menggoda lidah



PINDANG BANDENG

Pindang Bandeng Betawi

Bahan :
2 buah ikan bandeng @ 1/2 kilo

Bahan A :
6 siung Bawang merah
5 buah kemiri1
1/2 ruas kunyit



Bahan B :

10 cabai rawit
1 buah Bawang putih
1 buah gula merah
1 ikat sledri
2 buah daun salam
Asem secukupnya
kecap bango ( satu sendok sayur )
Garam secukupnya
air secukup nya

Cara membuat :

Tambus ( garang ) bahan A lalu tumbuk beserta bawang putih, cabai rawit, dan garam.masukan bumbu yang telah di halus kan kedalam panci, beri air secukup nya lalu masukan kecap, daun sledri, daun salam serta bandeng yang telah di potong potong 5 bagian masak sampai matang

SAYUR ASEM

Rasa asam pedas dengan bumbu yang sangat meresap menjadi satu membuat sayur asem buatanMpo Yati sangat menggoyang lidah....



PUCUNG BANDENG


















Sekilas tentang
Pucung (Kluwak)

Nama species Pucung (Kluwak) Pangium edule Reinw. Pucung (Kluwak) dengan cara mengambilnya dari tanaman pohon kepayang yang diambil bijinya. Pohon kepayang tingginya 40 meter dan diameter batangnya 2,5 meter. Tumbuh liar di daerah 1000 m dpl (di atas permukaan laut) di seluruh Indonesia. Tanaman ini merupakan khas vegetasi dari Indonesia. Jika ada di negara lain berarti sudah diekspor. Kegunaan pohon kepayang :

1. kayunya d
igunakan untuk membuat batang korek api
2. daunnya sebagai obat cacing
3. Bijinya sebagai antiseptik
4. Bijinya dihaluskan dapat m
enghilangkan kutu pada kerbau
5. Biji kluwak dapat dibuat minyak sebagai pengganti minyak kelapa

Kandungan kimia biji kluwak (hasil studi RA Hangesti Emi Widyasari mahasiswa S-2 Program Studi Teknologi Kelautan Pascasarjana IPB) :

1. Vitamin C
2. ion besi
3. betakaro
ten
4. asam sianida (sifatnya beracun, mudah menguap pada suhu 26 derajat Celcius, bila terhirup binatang ternak dapat mengakibatkan kematian, aman untuk pengawetan ikan)
5. asam asam hidnokarpat
6. asam khaulmograt
7. asam glorat
8. tanin (sebagai pengawet ikan)
sumber : http://yellashakti.wordpress.com

Kepayang, kepahiang, kluwek, keluwek, keluak, atau kluak (Pangium edule Reinw. ex Blume; suku Achariaceae, dulu dimasukkan dalam Flacourtiaceae) adalah tumbuhan berbentuk pohon yang tumbuh liar atau setengah liar. Orang Sunda menyebutnya picung atau pucung (begitu pula sebagian orang Jawa Tengah) dan di Toraja disebut panarassan.

Biji keluwek dipakai sebagai bumbu dapur masakan Indonesia yang memberi warna hitam pada rawon, daging bumbu kluwek, brongkos, serta sup konro. Bijinya, yang memiliki salut biji yang bisa dimakan, bila mentah sangat beracun karena mengandung asam sianida dalam konsentrasi tinggi. Bila dimakan dalam jumlah tertentu menyebabkan pusing (mabuk).

Racun pada biji ini dapat dipakai sebagai racun untuk mata panah. Biji ini aman diolah untuk makanan bila telah direbus dan direndam terlebih dahulu.

Kayu tanaman ini juga bernilai ekonomi, dengan berat jenis 450-1000kg.m-3.

Ungkapan "mabuk kepayang" dalam bahasa Melayu/Indonesia digunakan untuk menggambarkan keadaan seseorang yang sedang jatuh cinta sehingga tidak mampu berfikir secara logis.